SELAMAT MELIHAT DI BLOG ASMURANSYAH SEMOGA BERMANFAAT TERIMA KASIH ATAS PERHATIAANNYA

Selasa, 09 April 2013

SEJARAH LAHIRNYA RESIMEN MAHAWARMAN





Resimen Mahawarman merupakan pelopor penggerak adanya Resimen Mahasiswa di Indonesia sebagai penerus dan pewaris nilai tradisi semangat kejuangan tanpa pamrih dan tidak kenal menyerah dari Generasi Tentara Pelajar (TRIP) atau Korps Mahasiswa Angkatan 45. Resimen Mahasiswa merupakan wadah “resimen pendidikan” pembentuk karakter mahasiswa yang berkemampuan & berpengetahuan sebagai Kader Bangsa di jiwai semangat “Panca Dharma Satya” mempunyai arti Lima Kesetiaan dalam Pengabdian.

Tanggal 13 Juni 1959 Pangdam VI Siliwangi Kolonel Kosasih mengeluarkan surat keputusan tentang pembentukan wajib latih mahasiswa atau WALAWA dengan Skep.Nomor. 40-2/5/1959 dan menunjuk seorang perwira Kapten Ojik Suroto dari Kodam VI Siliwangi sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Pertama dengan tugas membantu operasi penumpasan organisasi subversive DI/TII Karto Suwiryo & pengamanan jawa barat. Korps Walawa pertama ini yang selanjutnya menjadi Kader Pendiri organisasi resimen mahasiswa di Indonesia.

19 Desember 1961 terjadi perjuangan pembebasan Irian Barat, Presiden RI memerintahkan operasi Trikora (Tiga Komando Rakyat) maka keluarlah instruksi Menteri PTIP tgl 15 Januari 1962 nomor. 1 Tahun 1962 untuk membentuk Corps Sukarelawan Mahasiswa dilingkungan Perguruan Tinggi disusul kemudian keluarnya Keputusan Penguasa Perang Daerah Nomor.04/7/1/PPD/62 tanggal 10 Januari 1962 maka kemudian dibentuklah Resimen Mahasiswa Serba Guna Rindam VI Siliwangi dengan didahului membentuk Badan Persiapan Pembentukan yang terdiri dari unsur gabungan Perguruan Tinggi dan Kodam VI Siliwangi dan sebagai Koordinator ditunjuk Rektor UNPAD Prof.drg.RG. Surya Sumantri dengan beberapa anggota diantaranya Purek III/ ITB Dr. Isrin Nurdin sebagai Wakil Koordinator dan Pembantu Rektor UNPAR Drs. Kusdarminto sebagai Wakil Koordinator II serta Mayor Moch. Soeharman dari Dinas Psikologi TNI AD sebagai Sekretaris.

20 Mei 1962 pada Hari Ulang Tahun Kodam VI Siliwangi, anggota Korps Walawa th 59 selesai mengikuti latihan penyegaran (refreshing course) selama 14 hari di Rindam VI Siliwangi dengan nama “Latihan Pasopati” dan langsung dilantik oleh Pangdam VI Siliwangi sebagai bagian organik dari Kodam VI Siliwangi.

24 Januari 1963 turun Skep Bersama antara WAMPA HANKAM / KASAB dan Menteri PTIP Nomor. M/A/19/63 tentang Penyatuan Mata Pelajaran Pertahanan Negara sebagai Kurikulum Perguruan Tinggi dan Surat Nomor. M/A/20/63 tentang Pembentukan Resimen Mahasiswa dilingkungan Perguruan Tinggi dan Latihan Keprajuritan bagi para mahasiswa.

12 Juni 1964 Jenderal Abdul Haris Nasution selaku Menko HANKAM/KASAB mengeluarkan Surat Keputusan Nomor.M/B/86/64 tentang Pengesahan Dhuaja” Resimen Mahawarman Jawa Barat dan dilanjutkan pada tgl. 13 Juni 1964 dalam suatu upacara defile/ parade Hari Ulang Tahun ke 5 Resimen Mahawarman di Lapangan Diponegoro Jenderal AH Nasution selaku Menko HANKAM/KASAB beserta Menteri PTIP Prof.Ir.Tojib Hadiwidjaja & Pangdam VI Siliwangi Kolonel Ibrahim Adji menyerahkan Dhuaja Resimen Mahawarman kepada Komandan Resimen Mahawarman (pertama) Kapten Ojik Suroto dan sekaligus pengesahan nama MAHAWARMAN sebagai nama Resimen Mahasiswa di Jawa Barat yang artinya PERISAI YANG AGUNG dengan motto WIDYA CASTRENA DHARMA SIDHA yang artinya Penyempurnaan Kewajiban Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan, motto ini diciptakan oleh Prof. Harsodjo dari Universitas Pajajaran Bandung, sedangkan Lambang Mahawarman berupa burung Garuda diciptakan oleh Doli Panggabean anggota Mahawarman Batalyon I Institut Teknologi Bandung.

28 September 1965 CGMI (Centralisasi Gerakan Mahasiswa Indonesia) melalui Ketua Partai Komunis Indonesia DN Aidit menuntut kepada Presiden RI Ir. Soekarno agar Resimen Mahasiswa diseluruh Indonesia dibubarkan.

30 September 1965 terjadi peristiwa pemberontakan terhadap Pemerintah Republik Indonesia yang didalangi oleh Partai Komunis Indonesia/ PKI dan untuk menghadapi pemberontakan PKI tersebut, oleh TNI dibentuk satuan tugas Resimen Mahasiswa dengan nama PASUS MAHAWARMAN dipimpin oleh Mayor Infantri Lukman Madewa dan dibawah Komando langsung Letnan Kolonel Maman Darmawan, yang akhirnya di th 1971 beliau menjadi Komandan Resimen Mahawarman Jawa Barat. Tugas utama Resimen Mahawarman Jawa Barat dalam menghadapi pemberontakan PKI tersebut adalah mengadakan pertahanan dan pengamanan seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Bandung dan Jawa Barat dari infiltrasi anasir dan antek2 Partai Komunis Indonesia & membantu TNI dalam operasi penumpasan anasir PKI diseluruh wilayah Jawa Barat.    


12 September 1966 pada RAPAT KOMANDO (pertama) Resimen Mahawarman Jawa Barat di Bandung Panca Dharma Satya diputuskan menjadi landasan dan kejiwaan Korps Resimen Mahawarman Jawa Barat dan pada Rapat Komando Resimen Mahasiswa seluruh Indonesia ke 2 di Jakarta disepakati dan ditetapkan menjadi landasan kejiwaan bagi seluruh anggota Resimen Mahasiswa Indonesia.

3 Nopember 1966 untuk membantu operasi pemulihan keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Barat, Pangdam VI Siliwangi Mayor Jenderal H.R. Dharsono membentuk Satgas Resimen Mahawarman dengan nama SATGAS SADAGORI yang merupakan Brigade Cadangan Tempur Kodam VI Siliwangi.

28 – 29 Maret 1971 pada Rapat Komando ke 6 Resimen Mahawarman Jawa Barat di Hotel Transito Lembang diputuskan Peran Aktif Resimen Mahawarman kepada Pemerintah Propinsi Jawa Barat untuk mensukseskan Pemilihan Umum.

20 Mei 1971 Pemberian “Bintang Satya Lencana Penegak” kepada 502 orang anggota Resimen Mahawarman Jawa Barat oleh Panglima Daerah Militer VI Siliwangi di acara Hari Ulang Tahun Kodam VI Siliwangi ke 25 tahun 1971

14 Oktober 1972 Jenderal Dr. Abdul Haris Nasution selaku salah satu bapak pendiri Resimen Mahawarman Jawa Barat berkenan mengunjungi Markas Komando Resimen Mahawarman Jawa Barat di Jalan Surapati 33 Bandung.

1975-1979  Resimen Mahawarman mengirimkan anggotanya untuk ikut serta bersama Kontingen Garuda TNI ke Timur Tengah (Sinai Middle East) sebagai bagian dari pasukan perdamaian UNEF/PBB

1980-1987 Resimen Mahawarman mengirimkan beberapa anggotanya secara rotasi ke Timor Timur bersama-sama rekan2 dari TNI untuk melaksanakan operasi territorial atau pembinaan wilayah.

4 komentar:

  1. Widya Çastrena Dharma Siddha
    Bangga menjadi keluarga besar menwa mahawarman

    BalasHapus
  2. ikut bangga .. ayahku salah satu aktifis Maharwaman dan Pendiri Unpas(Universitas Pasundan).Sebelumnya Pendiri IMABA(ikatan mahasiswa Bdg)

    BalasHapus
  3. MAHAWARMAN ,RINDU TUK MENGGAPAI KEMASLAHATAN MANPAAT BAGI SESAMA,

    BalasHapus