Pengawas dan Pelatih Pembina memerankan tugas yang sangat
penting dalam memastikan bahwa implementasi kebijakan mengarah pada tujuan yang
diharapkan. Kepastian bahwa pelaksanaan program Pendidikan dasar
Kemiliteran dan akademik benar-benar
berproses sesuai dengan standar yang telah digariskan. Pembuktian bahwa proses
berjalan sebagaimana yang diinginkan memerlukan data dilapangan dan kelas yang
diperoleh dari realita yang ada di Rencana Latihan (Renlat ) Pelatih pengawas itu ilmiah karenanya pekerjaannya berlandaskan
ilmu pengetahuan dan berpijak data yang valid. Atas dasar kecendrungan
itu, pada saat ini pengawas sekolah berkembang ke dalam berbagai tipe,
seperti, pengawas ilmiah, klinis, pembina hubungan antar manusia, pembina
kolaboratif kolegial, sebagai teman sejawat, sebagai pelatih, sebagai mentor
atau pembimbing, pengembang kultur, pengawas ekologi juga pengawas pengembang
mutu sumber daya manusia.
Semua peran
itu bertujuan untuk membaharui pembelajaran, meningkatkan kepuasan Pelatih atau pembina pengawas, meningkatkan kreasi komunitas pembelajar, memperluas pengalaman
belajar siswa dalam kelas, menganalisis serta membangun kultur, mengembangkan
penerapan bahasa dalam pembelajaran, dan melakukan pembaharuan strategi
pembelajaran sejalan dengan perkembangan teknologi, dan meningkatkan kecerdasan pendidikan agar adaptif dan bertransformasi terhadap pekembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, serta tantangan kompetisi antar bangsa.
Peran
pengawasan di Pendidikan dasar kemiliteran pada saat ini tidak hanya dilakukan
oleh pengawas, namun terdapat pihak lain yang turut bertanggung jawab terhadap
fungsi pengawasan Diksar, yaitu, Pelatih senior atau Guru Militer pelatih,lapangan terutama Danki Danton,
Komandan Latihan, Komandan Resimen dan tentu saja pengawas. Para pemeran
terutama bekerja untuk penjaminan mutu yang melibatkan pihak internal dan
eksternal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar